"Jangan sampai habis dan dikuasai negara lain," tegas Didu.
Ia mendesak agar momentum penertiban tambang dimanfaatkan sebaik-baiknya. "Manfaatkan kesempatan penertiban tambang untuk mengembalikan kedaulatan SDA untuk kepentingan rakyat, bukan untuk asing," ujarnya dalam sebuah video yang beredar pada Kamis (25/12/2025).
Lalu bagaimana dengan timah? Di sektor ini, peran BUMN ternyata sudah sangat menyusut. Didu menyebut, BUMN kini cuma menguasai 35,5 persen dari total produksi. Sisa yang cukup besar, 64,5 persen, justru dikuasai oleh swasta asing. Situasi yang jelas memantik tanda tanya besar tentang masa depan pengelolaan sumber daya alam kita.
Artikel Terkait
Contraflow 18 Km Diterapkan, Arus Mudik Nataru 2026 Mencapai Puncak di Tol Cikampek
Ragunan Dibanjiri 28 Ribu Pengunjung di Pagi Natal, Diprediksi Tembus 50 Ribu
Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman, Pengawal VVIP Kini Punya Markas Modern
Kesombongan Moral: Ketika Lupa Asal-Usul Menjadi Akar Kehancuran