Ia juga mengingatkan soal mengukur kemampuan anak. Jangan buat jadwal kunjungan terlalu padat. Anak butuh istirahat dan makan teratur. Memaksakan diri hanya akan berujung pada kelelahan.
Kiat Khusus untuk Liburan ke Luar Negeri
Jika rencananya adalah liburan ke luar negeri, persiapannya harus lebih matang lagi. Perbedaan cuaca yang ekstrem bisa bikin tubuh kaget.
"Kalau liburan di bulan Desember atau Januari ke belahan bumi utara seperti Amerika atau Eropa itu sedang musim dingin. Penyakit yang sering timbul adalah flu," jelas Nastiti.
Ia menekankan, vaksinasi influenza menjadi sangat penting sebelum berangkat ke negara-negara tersebut.
Proteksi dari luar juga tak kalah penting. Siapkan pakaian hangat berlapis: jaket tebal, topi, sarung tangan, dan syal. Lindungi area kepala, leher, dan telinga dari udara dingin. Pakai juga sepatu yang hangat dan tahan air.
Di tengah cuaca dingin, orang sering lupa minum. Padahal, kebutuhan cairan tetap sama banyaknya.
"Kadang di udara dingin kita tidak merasa haus. Tapi sebetulnya, kita harus tetap banyak minum agar tidak dehidrasi," tegasnya.
Prinsip menjaga nutrisi juga tetap berlaku. Perbanyak sayur, buah, protein, dan vitamin. Jika berada di tempat ramai yang berisiko penularan, pakai masker dan terapkan perilaku hidup bersih.
Sebaliknya, untuk destinasi yang panas, tantangannya berbeda. Hidrasi adalah kunci mutlak. Minum air harus lebih banyak lagi untuk mencegah heatstroke.
Lengkapi juga dengan topi, kacamata hitam, dan tabir surya. Khusus untuk anak, pilih sunscreen dengan formula yang aman untuk kulit sensitif mereka. Tujuannya jelas: menghindari kulit terbakar matahari yang bisa merusak suasana liburan.
"Intinya sama: makan makanan bergizi, penuhi vitamin, dan sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sedang sakit," pungkas Nastiti menutup pembicaraan.
Artikel Terkait
Ragunan Dibanjiri 28 Ribu Pengunjung di Pagi Natal, Diprediksi Tembus 50 Ribu
Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman, Pengawal VVIP Kini Punya Markas Modern
Kesombongan Moral: Ketika Lupa Asal-Usul Menjadi Akar Kehancuran
Pedagang Emas Tertembak Usai Kejar Penjual Liontin Palsu di Sukajadi