Liburan Sekolah Tiba, Dokter Ingatkan Ancaman ISPA dan Gangguan Pencernaan

- Kamis, 25 Desember 2025 | 10:50 WIB
Liburan Sekolah Tiba, Dokter Ingatkan Ancaman ISPA dan Gangguan Pencernaan

Jakarta Liburan sekolah sudah tiba. Saatnya bersenang-senang, tapi jangan lupa, ancaman penyakit juga sering mengintai di masa-masa seperti ini. Masyarakat, terutama para orang tua, perlu lebih waspada.

Menurut Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A.(K), seorang spesialis anak, langkah antisipasi itu penting. Salah satu yang utama adalah melengkapi imunisasi.

"Kalau bisa, lengkapi imunisasi terkait penyakit respiratori. Yang paling sering mungkin influenza," ujarnya.

"Untuk imunisasi lain yang sudah diberikan saat bayi, itu sebenarnya sudah banyak melindungi anak dari infeksi saluran pernapasan akut."

Pernyataannya ini dikutip dari ANTARA, Kamis lalu.

Nastiti membeberkan, ada beberapa penyakit yang kerap muncul saat liburan dan suka menyerang anak-anak. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah salah satu yang utama. Gejalanya sudah familiar: batuk, pilek, kadang disertai demam.

Lalu, kenapa penyakit ini mudah menyebar saat liburan? Faktor pemicunya biasanya penularan dari orang yang sudah sakit sebelumnya. Tempat-tempat keramaian seperti wahana bermain atau pusat perbelanjaan menjadi lokasi ideal bagi virus dan bakteri untuk berpindah tangan.

Selain ISPA, masalah pencernaan juga patut diwaspadai. Diare, muntah, atau sakit perut bisa mengganggu keseruan liburan. Pencetusnya seringkali sederhana: anak mencoba makanan yang tidak biasa dimakan, atau kebersihan makanannya kurang terjaga. Makanan terlalu pedas atau asam juga bisa jadi biang keladi.

Tak hanya itu, cuaca ekstrem juga berperan. Daerah dingin berisiko memicu flu, sementara tempat panas bisa menyebabkan heatstroke atau sunburn. Bahkan, penyakit khas daerah seperti campak atau demam berdarah bisa mengintai, terutama di musim hujan.

Aktivitas fisik yang berat selama liburan juga punya risikonya sendiri. Mulai dari terkilir, lecet, sampai cedera yang lebih serius.

"Nah, untuk penyakit-penyakit lain, kita harus tahu kondisi daerah tujuan. Kalau di sana sedang ada lonjakan kasus campak atau DBD, ya risiko tertular saat liburan juga ada," kata Nastiti.

Lantas, bagaimana cara mengantisipasi ISPA saat bepergian? Nastiti menyarankan untuk menyiapkan masker dengan ukuran yang pas untuk anak. Bawa juga obat-obatan dasar, seperti parasetamol untuk penurun demam.

Hal sederhana lain: hindari area yang penuh asap rokok. Carilah tempat dengan ventilasi udara yang baik. Itu bisa membuat perbedaan.


Halaman:

Komentar