"Sampai detik ini, sampai siang ini, saya belum dapat jawaban dari Rais Aam soal permohonan itu," ungkapnya dengan nada datar namun terdengar kecewa.
Meski begitu, Gus Yahya sama sekali tak terlihat ingin menyerah. Baginya, islah adalah satu-satunya jalan keluar yang membawa maslahat. "Saya belum berputus asa. Usaha akan terus saya lakukan," katanya dengan penuh keyakinan. Bagi dia, memang tidak ada pilihan lain.
Lalu, apa langkah selanjutnya? Gus Yahya menyatakan akan segera berkoordinasi. Jaringannya akan diajak bicara, mulai dari jajaran PWNU, PCNU di seluruh Indonesia, hingga PCNU Istimewa yang ada di luar negeri.
"Saya akan proses komunikasi ini, koordinasi dengan semua, lalu berembuk. Kita tentukan bersama langkah apa yang akan ditempuh ke depan," pungkasnya menutup pernyataan.
Suasana di ruang konferensi pers pun berakhir dengan pertanyaan menggantung. Semua orang kini menunggu respons dari seberang.
Artikel Terkait
Kejagung Serahkan Rp 6,6 Triliun ke Kas Negara, Begini Cara Mengamankan Uang Sebanyak Itu
Malam Khidmat di Katedral, Ribuan Umat Padati Misa Natal
DDII Jabar Tegaskan Sikap: Imbau Umat Islam Hindari Ucapan dan Atribut Natal
Setahun Memimpin, Prabowo Tegaskan Kunci Pemerintahan Efektif Ada di Meritokrasi