"Lebih baik kita nanti dipanggil Tuhan membela kebenaran, membela rakyat, menyelamatkan masa depan bangsa kita yang mulia," tegas Prabowo. "Kita terhormat. Kita pergi, kita menghadap yang maha kuasa dengan ikhlas."
Pidatonya tak cuma soal filosofi pengabdian. Prabowo juga menyempatkan diri memberikan apresiasi tinggi kepada Satgas PKH yang telah bekerja keras menjaga hutan dan kekayaan negara. Kerja nyata seperti inilah, menurutnya, yang penting.
Ia bahkan punya keyakinan kuat tentang tahun 2026. Tahun itu akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengambil langkah-langkah besar dan berani, terutama dalam upaya penyelamatan aset negara. Tidak ada lagi ruang untuk ragu-ragu.
"Kita kerja terus untuk rakyat dan rakyat merasa dan melihat apa yang kita kerjakan. Kita akan selamatkan kekayaan negara dengan tidak ada keraguan-keraguan," ucapnya.
Di akhir penyampaiannya, Prabowo mengajak semua elemen bangsa bersatu. TNI, Polri, Kejaksaan, hingga berbagai kementerian dan lembaga, ia minta untuk memperkuat solidaritas. Kolaborasi itu kunci untuk menjaga kepentingan negara.
"Kalian adalah patriot-patriot sejati," pungkasnya, menutup pidato. "Persatuan kita, team work kita semua kejaksaan, polisi, tentara, kementerian-kementerian yang bekerja."
Artikel Terkait
Malam Khidmat di Katedral, Ribuan Umat Padati Misa Natal
DDII Jabar Tegaskan Sikap: Imbau Umat Islam Hindari Ucapan dan Atribut Natal
Setahun Memimpin, Prabowo Tegaskan Kunci Pemerintahan Efektif Ada di Meritokrasi
Pemerintah Pastikan BLT dan Bantuan Rp 8 Juta untuk Korban Bencana Sumatera