Didu Soroti Kemandirian Pangan: Kunci Kedaulatan atau Permainan Oligarki?

- Rabu, 24 Desember 2025 | 12:50 WIB
Didu Soroti Kemandirian Pangan: Kunci Kedaulatan atau Permainan Oligarki?

Tapi ancaman tetap mengintai. Menurutnya, oligarki mulai menguasai rantai pasok, terutama lewat penggilingan padi skala besar. Data yang ia paparkan menunjukkan pergeseran penguasaan gabah ke tangan konglomerat. Belum lagi praktik curang seperti menjual beras medium dengan kemasan dan harga premium, yang baru-baru ini berujung pada penangkapan sejumlah pengusaha.

"Ini yang kita takutkan. Apabila ini tidak dikendalikan maka nanti oligarki akan menguasai pangan dan dia bisa mengatur harga," kata Didu.

Untuk komoditas lain, jalan masih panjang. Di sektor gula dan kedelai, ia menyebut perlu ada "radical break" atau perubahan kebijakan yang drastis. Sementara di peternakan, kondisinya mirip monopoli 80% ternak unggas, baik ayam pedaging maupun petelur, dikuasai cuma oleh dua perusahaan swasta besar.

Lalu solusinya apa? Didu mendorong peran BUMN untuk pemerataan. Ia mencontohkan rencana pembangunan pabrik pakan ternak oleh BUMN, serta program besar-besaran di Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menambah armada kapal penangkap ikan.

Di akhir paparannya, ia kembali menegaskan pesan inti. Didu mendukung penuh program kemandirian pangan pemerintah dan berharap program ini dijauhkan dari intervensi politik, terutama dari mereka yang berkepentingan dengan impor.

"Sekali lagi, kemandirian pangan adalah prasyarat untuk merebut kembali kedaulatan yang diambil oleh oligarki dan asing," pungkasnya.

Ia juga punya pesan khusus untuk Menteri Pertanian Amran Sulaiman: agar tak goyah melawan oligarki yang berusaha mengganggu program swasembada pangan.


Halaman:

Komentar