Kabarnya, dua pendaki hilang kontak di kawasan Gunung Merapi. Yang jadi masalah, mereka masuk secara ilegal. Status gunung itu masih Siaga atau Level III, jadi sebenarnya pendakian sama sekali tidak diizinkan.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Muhammad Wahyudi, mengonfirmasi hal ini. Lewat keterangan tertulisnya Senin lalu, dia tegas mengingatkan larangan itu.
Begitu penegasan Wahyudi.
Menurut penjelasannya, kronologinya bermula Sabtu. Tiga orang nekat mendaki lewat jalur Kalitalang di Klaten. Mereka berhasil sampai ke Pasar Bubrah, lalu memutuskan turun via jalur Sapuangin. Di tengah perjalanan, satu orang mengeluh sakit kaki. Dia pun meminta kedua temannya turun duluan untuk cari pertolongan.
Nah, di sinilah masalah mulai. Dua pendaki itu turun saat malam sudah gelap. Vegetasi di jalur Sapuangin dikenal rapat dan sulit. Karena kondisi yang begitu menghambat, mereka terpaksa bertahan di jalur itu semalaman.
Minggu paginya, perjalanan turun dilanjutkan. Tapi malang, salah seorang terperosok. Meski masih bisa bangun dan berjalan, dia meminta temannya yang di atas lereng untuk terus turun mencari bantuan. Pemisahan terjadi lagi.
Artikel Terkait
Dari Layar ke Hidup: 5 Drama Korea yang Menyimpan Pelajaran Mendalam
Ustadz Jazir Wafat, Telah Pergi Sang Guru dan Perpustakaan Hidung Sejarah Indonesia
Sirkus Kelas Dunia Gratis Ramaikan The Park Pejaten Akhir Tahun
Tragedi Dini Hari di Gerbang Tol Muktiharjo, 16 Nyawa Melayang