Kegelapan malam di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Semarang, pecah oleh surau besi dan kaca. Sutiadi, 67 tahun, adalah salah satu yang selamat dari insiden mengerikan itu. Ia masih terjaga saat bus PO Cahaya Trans meluncur dengan kecepatan yang menurutnya terlalu tinggi.
Menurut penuturannya, laju kendaraan sama sekali tak berkurang. Padahal, kontur jalan di depannya jelas-jelas menurun dan berbelok. "Bahkan saat mau masuk tikungan, nggak ada tanda-tanda mau pelan," ujarnya. Hanya ada hentakan keras, tabrakan, dan kemudian tubuhnya terlempar keluar dari bangku.
Beruntung, kesadarannya tidak hilang. Meski begitu, wajah dan kakinya penuh dengan luka-luka akibat pecahan kaca dan benturan.
Artikel Terkait
Mualem: Aceh Butuh 200 Ribu Rumah, Kerusakan Disebut Lebih Parah dari Tsunami
Dari Jualan 100 Butir ke Ribuan: Kisah Yayak dan Telur Asin yang Mengubah Nasib
Vonisi Ribuan Tahun untuk Geng Kriminal, El Salvador Gencarkan Perang Hukum
30 Ton Beras dari UEA Tiba, Muhammadiyah Salurkan untuk Korban Banjir Sumut dan Aceh