Rombongan itu sendiri terdiri dari warga beberapa kabupaten. Mayoritas, 55 orang, berasal dari Cilacap. Disusul Brebes dengan 33 orang. Lalu ada tiga warga Kebumen dan satu dari Grobogan.
Perjalanan mereka belum selesai sampai di Jakarta. Untuk itu, Kemenko PMK berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan. Tersedia tiga unit bus yang siap mengantar mereka dari Jakarta menuju daerah tujuan masing-masing.
Soal akomodasi selama di Jakarta, Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah yang turun tangan. Nah, setelah tiba di daerah, proses penerimaan hingga pengantaran ke rumah akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat.
Langkah ini jelas bukan sekadar mengangkut orang. Ini soal komitmen. Pemerintah ingin memastikan perlindungan dan pemulihan sosial berjalan, sekaligus menjaga agar proses pemulangan berlangsung aman dan tertib.
Ke depan, Kemenko PMK menyatakan akan terus berkoordinasi. Baik dengan kementerian/lembaga lain maupun pemda. Tujuannya satu: memulihkan kehidupan warga pascabencana.
Artikel Terkait
ASEAD Desak Thailand dan Kamboja Akhiri Baku Tembak di Perbatasan
MBG untuk Korban Bencana: Niat Mulia yang Terganjal Birokrasi
Kekerasan dan Ketimpangan: Perlindungan Perempuan Masih Jadi PR Besar Indonesia
Nilai Bahasa Inggris Siswa SLTA Terendah, Kemendikdasmen: Ini Bahan Refleksi