Perbaikan pun sudah mulai digarap sejak Minggu pagi. Fokusnya pada fasilitas yang rusak, terutama jaringan pipa untuk air panas yang sempat hanyut diterjang banjir.
Namun begitu, ada satu lokasi yang butuh waktu lebih lama untuk dipulihkan: Pancuran 13. Kerusakannya disebut cukup parah. Kolam-kolam di sana nyaris tak dikenali, tertimbun material pasir dan batu yang dibawa air bah.
Jadi, bagaimana untuk wisatawan yang sudah rencana liburan? Tenang saja. Kawasan Guci masih terbuka untuk dikunjungi, bahkan untuk menginap sekalipun. Syaratnya cuma satu: bersabar dulu untuk tidak mencoba Pancuran 13.
Artikel Terkait
Noor Ishmatuddin Pimpin Gekrafs Banyuasin, Gen Z Jadi Ujung Tombak Ekonomi Kreatif
Mendagri Tito Karnavian: Empati di Tengah Bencana Aceh dan Sumbar
AJI Soroti Seruan Pejabat: Kritik Media Bukan Musuh, Tapi Jantung Demokrasi
Ketika Karung Beras, Cerutu, dan Tusuk Sate Bercerita Lebih Nyaring dari Pidato