Sabtu (20/12) siang, suasana di kawasan wisata Air Panas Pancuran 13 Guci, Tegal, berubah total. Hujan deras yang tak henti-hentinya sejak siang hari akhirnya berbuah petaka. Banjir bandang datang menerjang, mengubah tempat rekreasi yang biasanya ramai itu menjadi hamparan lumpur dan air yang mengamuk.
Menurut Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, penyebabnya jelas: curah hujan dengan intensitas tinggi. Aliran sungai tak mampu lagi menampungnya, akhirnya meluap dan menghantam kawasan Guci.
"Curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan aliran sungai meluap dan menerjang kawasan wisata Guci," jelas Bergas.
Untungnya, dalam keterangannya ia memastikan satu hal yang patut disyukuri: tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Langkah antisipasi pun langsung diambil. Objek wisata itu ditutup seketika saat banjir mulai melanda.
Namun begitu, kerusakan yang ditinggalkan terbilang parah. Meski air sudah mulai surut, jejak kehancuran masih terlihat jelas.
Artikel Terkait
106 Ribu Potong Pakaian Baru Dikirim untuk Korban Banjir Sumatera
Pohon Tumbang Terguling, Dua Mobil Hancur di Depan Bandara Bali
Dukungan UMKM di Jalan Dr Susilo Berujung Macet Panjang
Tiang Listrik Miring di Pesawaran, Warga Cemas Ancaman Roboh