Di sisi lain, Rusia berharap AS tidak terjun lebih dalam ke situasi yang bisa memicu "konsekuensi yang tidak dapat diprediksi bagi seluruh Belahan Barat." Pernyataan mereka terdengar cukup serius.
Menariknya, dalam pernyataannya, Rusia mengutip Simon Bolivar. Dia adalah ahli strategi militer Venezuela yang legendaris, yang berhasil membebaskan sebagian besar Amerika Selatan dari cengkeraman Spanyol berabad-abad lamanya. Kutipannya tentang hak setiap bangsa untuk memilih pemimpinnya sendiri, dan kewajiban negara lain untuk menghormati pilihan itu, diangkat oleh Moskow untuk memperkuat argumen mereka.
Secara garis besar, Rusia menginginkan dialog antara Washington dan Caracas kembali normal. Mereka juga menegaskan lagi soal "solidaritas Rusia terhadap rakyat Venezuela" yang sedang menghadapi cobaan berat.
Tak lupa, dukungan untuk Maduro dinyatakan dengan jelas. Rusia mendukung penuh kebijakan pemerintahannya yang bertujuan melindungi kepentingan nasional dan kedaulatan Venezuela.
Artikel Terkait
Komentar Tito Soal Bantuan Malaysia Picu Teguran Pedas dari Mantan Menlu Negeri Jiran
Monas Siap Dihadang Ribuan Suporter, Dishub Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas
Ketapang Berdarah: Serangan Pekerja Asing ke TNI dan Alarm Kedaulatan yang Terlupakan
30 Ton Beras Bantuan UEA Dipulangkan Pemkot Medan Usai Instruksi Pusat