Presiden Prabowo Subianto turun langsung melihat dampak bencana di Sumatera Barat, Kamis kemarin. Ia ditemani oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Cuaca memang sedang tak bersahabat, dan wilayah itu dilanda banjir serta longsor yang cukup parah. Rombongan tidak hanya melihat infrastruktur yang rusak, tapi juga menyambangi permukiman warga yang porak-poranda.
Langkah pertama mereka adalah Nagari Salareh Aia di Kabupaten Agam. Di sini, banjir bandang telah menyisakan lumpur dan kayu-kayu besar di rumah-rumah penduduk. Presiden menyempatkan diri berbincang dengan warga, menanyakan kondisi mereka sambil memastikan bantuan darurat dan pemulihan lingkungan berjalan sesuai target. Intinya, penanganan harus cepat dan tepat sasaran.
Selain berbicara dengan masyarakat, Prabowo juga mengecek Jembatan Bailey di Padang Mantuang, Kabupaten Padang Pariaman. Jembatan vital ini putus sejak akhir November lalu, akibat diterjang banjir dan tanah longsor. Akibatnya, konektivitas transportasi langsung lumpuh. Aktivitas warga pun ikut terganggu, karena jembatan ini adalah urat nadi pergerakan mereka.
Perjalanan kemudian berlanjut ke Jalan Nasional Lembah Anai, di Tanah Datar. Keadaannya cukup memprihatinkan. Jalan itu putus total, terbelah oleh amukan alam. Padahal, jalur ini merupakan akses utama untuk arus barang dan orang dari dan menuju Sumatera Barat. Presiden tampak mencermati dengan seksama kondisi badan jalan yang hancur, struktur tebing yang rapuh, serta area sekitarnya yang masih berantakan.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Raih Penghargaan Impact Makers 2025 Meski Absen
Skandal Dana Hibah Pariwisata: Mantan Bupati Sleman Didakwa Alirkan Rp17 Miliar untuk Pemenangan Istri
Mantan Danjen Kopassus Ledak: Prabowo Seperti Katak dalam Tempurung
Dubes Djauhari Oratmangun Raih Penghargaan Diplomasi di Kumparan Awards 2025