Bicara soal pemulihan Aceh pasca-tsunami 2004, sulit untuk tidak menyebut satu nama: Kuntoro Mangkusubroto. Perannya bukan cuma penting, tapi benar-benar sentral. Ia adalah sosok di balik upaya monumental membangun kembali Aceh dan Nias dari puing-puing kehancuran yang begitu dahsyat.
Dari tahun 2005 hingga 2009, Kuntoro memegang kendali sebagai Kepala Badan Pelaksana BRR NAD-Nias. Tugasnya berat: memastikan masa transisi itu berjalan, agar Aceh tak sekadar berdiri, tapi bangkit lebih kuat. Build back better itu jargonnya, dan ia berusaha mewujudkannya.
Hasilnya? Jejak yang ditinggalkannya tak mudah dilupakan. Kontribusinya di BRR menorehkan sejarah baru dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Ia dikenang sebagai pemimpin yang berhasil mengantar Aceh keluar dari masa-masa terkelamnya.
Yang menarik, kerja kerasnya ternyata menarik perhatian dunia internasional.
Artikel Terkait
Font Times New Roman Gantikan Calibri, Rubio Picu Perang Simbol di Birokrasi AS
Ruang Rapat Tertutup dan Misteri Dana Sosial yang Raib
Revitalisasi Terminal Malalayang Tak Ganggu Arus Mudik Nataru
Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tinjau Dapur Umum untuk Korban Bencana Aceh