New South Wales, dengan Sydney sebagai ibukotanya, memang menjadi lokasi tragedi mengerikan itu. Tapi dari sana pula, muncul cerita tentang keberanian seorang pengusaha toko buah biasa.
Ya, Ahmed ternyata sudah lebih dari sepuluh tahun menetap di Sydney. Dia berasal dari Idlib, Suriah. Menariknya, orang tuanya baru saja tiba dari Suriah beberapa bulan sebelum insiden. Mereka pasti tak menyangka akan menyaksikan putranya jadi sorotan nasional karena alasan seperti ini.
Dan seperti ibu mana pun, Malakeh Hasan Al-Ahmed, menyimpan campuran rasa haru, bangga, dan khawatir.
Dalam wawancara dengan ABC News, ibu Ahmed ini berkata dengan penuh perasaan, "Saya bangga bahwa putra saya membantu orang-orang. Dia menyelamatkan nyawa dan jiwa."
"Allah akan melindunginya karena dia telah berbuat baik. Putra saya selalu berani, dia membantu orang lain, memang seperti itu. Dia melihat orang-orang kehilangan nyawa mereka. Kami berdoa semoga Allah melindunginya."
Kata-kata seorang ibu yang sederhana, namun menggambarkan siapa Ahmed sebenarnya. Bukan sosok yang mencari panggung, tapi seseorang yang, menurut keluarganya, memang punya jiwa penolong. Di saat kebanyakan orang lari menyelamatkan diri, dia justru maju. Sebuah tindakan spontan yang lahir dari keberanian luar biasa, dan kini dikenang oleh seluruh negeri.
Artikel Terkait
Kepala BGN Main Golf Saat Prabowo Turun ke Lokasi Bencana, Video Jadi Sorotan
Denpasar-Badung Minta Waktu ke Jakarta, TPA Suwung Belum Siap Ditutup
Ibu-Ibu Kudus Giat Pilah Sampah, Dimulai dari Demo Masak Seru
JK Soroti Tiga Fase Pemulihan Usai Banjir Bandang Tapteng