Di tengah Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Senin lalu, Presiden Prabowo Subianto menyoroti satu hal: dampak nyata dari kebijakan efisiensi anggaran yang digulirkannya. Menurutnya, hasilnya kini bisa dirasakan, salah satunya dalam penanganan bencana di Sumatera. "Dengan efisiensi kita punya kemampuan, kita punya kekuatan sekarang," ujar Prabowo.
Namun begitu, jalan menuju titik ini ternyata tak mulus. Prabowo mengakui, kebijakan penghematan itu sempat menuai gelombang penolakan di awal-awal. Bahkan, ia sampai merasa heran.
"Yang saya diserang, saya dimaki-maki bahwa efisiensi ini salah. Baru ada di dunia ini ada demonstrasi menentang efisiensi," tuturnya.
Padahal, logikanya sederhana. Tanpa efisiensi, potensi kebocoran anggaran justru menganga lebar. Dan kini, hasil dari ketegasan itu mulai terlihat.
Artikel Terkait
Ahmed Al-Ahmed, Pahlawan Bondi yang Tertembak, Dapat Donasi Miliaran Rupiah
Prabowo Tegaskan di Sidang Kabinet: Korporasi Tak Boleh Kalahkan Negara
Kapolri Buka Suara soal Aturan Penempatan Polisi di 17 Kementerian
Polri Siapkan Contraflow hingga Posko Istirahat untuk Antisipasi Macet Libur Natal