Proses belajarnya makan waktu sekitar tiga bulan. Setelah itu, barulah panen pertama bisa dipetik.
Lahan Kecil, Hasilnya Tak Kecil
Luas lahannya sebenarnya tak besar, cuma sekitar 150 meter persegi. Tapi di atas sepetak tanah itu, beragam tanaman tumbuh dengan produktif. Ada jagung, terong, tomat, sampai ubi jalar.
Bibit-bibitnya didapat dari Dinas KPKP DKI atau kelurahan. Setelah panen, hasilnya diserahkan ke kelurahan untuk kemudian dikelola lebih lanjut.
Uang dari penjualan hasil panen itu dikembalikan lagi untuk kebutuhan kebun, seperti beli bibit baru. Siklusnya terus berputar. Lahan kolong tol yang dulu sepi, kini bukan cuma hijau, tapi juga punya nilai guna yang nyata.
Artikel Terkait
Prabowo Beri Perintah Tegas: Cabut Izin 22 Perusahaan Nakal di Sektor Kehutanan
Bersegera Menuju Ampunan: Tafsir Ayat yang Mengajak Berlomba dalam Kebaikan
Menteri Supratman Tekankan Transformasi Digital sebagai Fondasi Layanan Hukum
Polisi Gerebek Rumah Kontrakan di Jombang, Temukan Kebun Ganja 110 Batang