Matcha di Sekretariat ASEAN: Dari Upacara Teh hingga Jembatan Kerja Sama

- Kamis, 11 Desember 2025 | 10:24 WIB
Matcha di Sekretariat ASEAN: Dari Upacara Teh hingga Jembatan Kerja Sama

"Kita dapat menikmati matcha tak hanya dengan cara tradisional, tapi juga dengan cara modern yang inovatif seperti matcha latte, kue matcha, atau cokelat matcha. Popularitas (matcha) mungkin mengikuti popularitas makanan Jepang yang semakin populer," jelasnya.

Namun, akar budayanya tetap dalam. Cara tradisional menikmati matcha adalah melalui Sado atau Chado, upacara minum teh yang sarat filosofi.

"Sado mewakili semangat menghormati sesama dengan membagikan momen damai di ruangan yang sama antara semua yang berpartisipasi dalam upacara minum teh," ujar Yonetani.

Ia lalu bercerita, "Ketika para panglima perang memasuki ruangan untuk upacara minum teh, mereka menempatkan pedang di luar pintu masuk."

Ritual itu, baginya, punya resonansi yang kuat dengan kondisi saat ini. Semangat damai dan penghormatan dalam Sado sejalan dengan visi yang dipegang ASEAN dan para mitranya.

"Saya yakin bahwa semangat Sado, Jalan Teh, memiliki kesamaan visi yang kita bagi di antara ASEAN dan para mitranya, yaitu keinginan untuk berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran di kawasan ini dan sekitarnya," pungkasnya.

Acara itu pun berakhir. Tapi pesannya jelas: dari secangkir matcha, bisa lahir dialog budaya dan bahkan kerja sama yang lebih erat.


Halaman:

Komentar