“Kita antisipasi ini kan tidak hanya sekarang tapi di masa depan juga. Sebagaimana kita lihat di daerah, walaupun itu daerah yang tinggi, sekarang sudah banyak pembangunan di sana, perumahan-perumahan, sehingga air-air yang tadinya kemana-mana itu kita bisa tampung di situ,” ungkapnya.
Yang menarik, embung ini nggak cuma jadi tempat numpuk air. Rencananya, lokasi ini akan dikembangkan jadi kawasan ekowisata. Akan ada jogging track untuk masyarakat yang ingin berolahraga atau sekadar mencari udara segar.
“Nantinya juga ada fungsi ekowisata juga dan juga itu kan dilengkapi dengan sarana olahraga juga ada jogging track. Mudah-mudahan nanti warga bisa memanfaatkannya untuk rekreasi dan untuk olahraga,” kata Budi.
Soal lahan, Budi memastikan semuanya sudah clear. Lahan tersebut merupakan hibah dari pemiliknya dan sudah dilengkapi dokumen resmi, termasuk sertifikat. Jadi, tak ada masalah hukum yang membayangi.
“Kalau dari kami itu lahan itu tidak ada masalah karena kita sudah terima hibah dan ada sertifikatnya. Hibah dari yang punya lahan. Jadi yang jelas kita punya akte hibah dan sertifikatnya,” tegas dia.
Jika semua berjalan mulus, embung Kemiling ini rencananya akan segera diresmikan. Tinggal menunggu waktu yang tepat dari pimpinan daerah.
“Dan mungkin insya Allah nanti kalau Pak Gubernur ada kesempatan, ada waktu, kita akan meresmikan Kemiling itu,” pungkas Budi.
Artikel Terkait
Billie Eilish Berhadapan dengan Miliarder AS, Tegaskan Dukungan untuk Palestina Tak Bisa Ditawar
Sjafrie Siap Berantas Pengkhianat di Balik Tambang Indonesia
UIKA Championship 2025 Sukses Digelar, Siap Naik Kelas Jadi Ajang Internasional
Cak Imin: Banjir Sumatera Alarm Keras Kelalaian Kita pada Alam