Udara di Posko Terpadu Penanganan Bencana di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda terasa tebal, Minggu (7/12) lalu. Di tengah situasi darurat itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan yang keras dan gamblang. Intinya sederhana: bencana bukanlah lahan untuk mencari untung.
"Saya tidak mau ada pihak-pihak yang menggunakan bencana ini untuk memperkaya diri," tegas Prabowo dalam rapat terbatas. Suaranya lantang, tak ada keraguan. "Saya akan tindak sangat keras. Jangan ada yang mencari keuntungan di tengah penderitaan rakyat."
Peringatan itu bukan sekadar retorika. Ia langsung menegaskan agar seluruh pejabat, dari pusat hingga daerah, menjaga integritas mereka. Penanganan bantuan dan logistik harus berjalan bersih, tanpa celah untuk main-main.
"Saya ingatkan, tidak boleh ada penyelewengan, tidak boleh ada korupsi di semua entitas pemerintahan," katanya lagi. Poinnya jelas: ini soal prinsip.
Menurutnya, musibah yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat ini justru harus jadi pengingat kolektif. Negara harus memusatkan segala sumber dayanya, setiap kemampuan dan setiap rupiah, untuk satu tujuan: meringankan beban warga yang terdampak.
Artikel Terkait
Warga Pontianak Desak Pemantauan Sungai Lebih Intens Cegah Banjir Besar
Gang Jeruju III Terendam, Air Pasang Tiba-tiba Menggenangi Pontianak
Mobil Bantuan Banjir Terbalik di Aceh Timur, Dua Tewas
Iran Pilih Jalan Sunyi: Mengolah Tanah Jarang dengan Etika, Bukan Eksploitasi