Kedatangan Tamu Penting di Balai Kota Pekanbaru
Suasana di ruang kerja Wali Kota Pekanbaru, Kamis lalu, terasa berbeda. Agung Nugroho menyambut kedatangan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, dalam sebuah kunjungan kehormatan yang hangat namun penuh muatan strategis. Pertemuan itu bukan sekadar formalitas belaka.
Dubes Penone tak datang sendirian. Ia didampingi Kolonel Erwan Lintant selaku Atase Pertahanan, Kolonel Benoit Quesson dari Atase Persenjataan, serta sejumlah staf penting kedutaan. Kehadiran mereka langsung memberi sinyal: ada agenda besar yang hendak dibahas.
Dan memang, pokok pembicaraannya cukup mengejutkan. Fabien Penone secara terbuka mengonfirmasi bahwa Pemerintah Prancis akan 'menitipkan' 28 unit jet tempur Rafale pesanan resmi Indonesia di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Penempatan ini bersifat sementara, bagian dari persiapan operasional sebelum pesawat-pesawat canggih itu sepenuhnya dioperasikan TNI AU.
"Pekanbaru adalah kota strategis," ujar Penone.
Ia melanjutkan, "Kami ingin memastikan sinergi antara pemerintah Prancis dan Pemerintah Kota Pekanbaru berjalan baik, terutama menjelang kedatangan pesawat Rafale tersebut."
Namun begitu, kerja sama yang diusung Prancis ternyata jauh lebih luas dari sekadar urusan pertahanan. Penone dengan lugas menyampaikan niat negaranya untuk menjalin kolaborasi di berbagai bidang. Pendidikan, peningkatan kualitas SDM, hingga membuka keran investasi, semuanya ada di atas meja.
"Kami melihat Pekanbaru sebagai kota yang berkembang cepat dan terbuka. Karena itu, kami ingin membuka peluang kerja sama yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," ungkapnya.
Di sisi lain, respons Wali Kota Agung Nugroho sangat positif. Ia menyambut hangat seluruh tawaran itu. Bagi Agung, kunjungan ini adalah sebuah kehormatan sekaligus pintu pembuka.
Artikel Terkait
Prabowo Puji Bahlil: Orang Timur Itu Setia Sampai Mati
Prabowo Janjikan 200 Helikopter untuk Tangani Bencana di Pidato Golkar
Prabowo: 2029 Terserah Rakyat, Sekarang Fokus Bekerja
Truk Bantuan Kemanusiaan Terguling di Solok, Tak Ada Korban Jiwa