Pohon Sawit Banyak Pun, Tetap Bukan Hutan. Ini Penjelasannya.
"Namanya kelapa sawit, ya pohon, ya kan?" Kalimat itu meluncur dari Presiden Prabowo dalam pidatonya di acara Musrenbang akhir Desember tahun lalu.
Pernyataan itu sederhana, terdengar masuk akal. Tapi realitas ekologisnya jauh lebih kompleks. Faktanya, berapapun jumlahnya, hamparan sawit tak akan pernah bisa disamakan dengan hutan alam. Keduanya berbeda jauh.
Perbedaannya bukan cuma soal jumlah jenis pohon. Ini soal keanekaragaman hayati dan struktur ekosistem yang terbangun. Wong Ee Lynn, seorang ahli ekologi, pernah menegaskan hal ini. Dalam tulisannya di Malaysiakini yang dikutip National Geographic Indonesia, ia menjelaskan bahwa perkebunan sawit adalah monokultur. Artinya, hanya satu jenis tanaman yang mendominasi lahan luas dalam waktu bersamaan.
Artikel Terkait
Prasetyo Tegaskan: Penanganan Korban Lebih Penting Daripada Status Bencana
Bentrokan Lahan di Bandung Berakhir, Satu Warga Terluka Bacok
Poligami Legal Dihujat, Perselingkuhan Malah Dimaklumi: Gus Wahab Soroti Ironi Sosial
Lumpur Setinggi Leher, 20 Pemuda Merambah Hutan untuk Selamatkan Warga Terisolasi