Banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatera benar-benar meninggalkan luka yang dalam. Di Aceh Tamiang, situasinya sempat sangat pelik. Akses darat terputus total, membuat bantuan satu-satunya harapan hanya bisa diantarkan lewat udara. Bayangkan betapa sulitnya.
Namun begitu, ada kabar baik yang mulai muncul. Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, memberikan update terbaru soal penanganan bencana ini dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu lalu.
“Beberapa kali kami menghubungi Bupati Aceh Tamiang, intinya 2 Desember lalu jalur darat yang sebelumnya terputus sudah tersambung,” kata Teddy.
Artinya, setelah berjuang melawan kondisi alam yang keras, distribusi logistik akhirnya bisa mulai dialihkan ke jalur darat. Rutenya dari Medan menuju Aceh Tamiang.
Teddy mengakui perjalanan darat itu tidak mudah. “Perjalanan mungkin sekitar 3 jam,” ungkapnya. Waktu yang cukup melelahkan, tapi setidaknya kini sudah ada jalan.
Artikel Terkait
Kemenhut Bantah Terbitkan Izin Tebang Kayu di Tapanuli Selatan
Instalator BTS Diamankan Saat Bobol Kabel Tembaga di Menara Pontianak
Pemkot Yogya Tawar-menawar Rp15 Miliar untuk Lahan PSEL Piyungan
Bupati Aceh Timur: Bantuan untuk Korban Banjir Masih Jauh dari Cukup