Puncak musim hujan tahun depan perlu diwaspadai. Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, mengingatkan potensi munculnya bibit siklon tropis di beberapa perairan Indonesia, terutama pada periode Desember 2025 hingga Maret 2026. Ancaman ini bukan omong kosong belaka.
Faisal menyampaikan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR di Senayan, Jakarta, Senin lalu. Ruang rapat yang biasa-biasa saja itu mendadak terasa berat oleh peringatannya.
“Periode November sampai Februari nanti, kita sekarang kan baru masuk Desember, ada ancaman bibit siklon bisa terbangkit di perairan selatan Indonesia,” ujarnya.
“Mulai dari Bengkulu, Sumatera bagian selatan, terus ke selatan Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sampai ke Maluku dan wilayah Papua Tengah serta Selatan.”
Menurut Faisal, bibit siklon yang dimaksud adalah siklon tropis. Kehadirannya bakal mendongkrak curah hujan secara signifikan, yang artinya risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor jadi jauh lebih besar. Ini pengalaman yang sudah terjadi beberapa kali di masa lalu, dan kita semua tahu dampaknya bisa parah.
Artikel Terkait
Prabowo Tinjau Pascabencana: Pelan-pelan Kita Kembalikan ke Normal
Ujung-Ujungnya ke Dapur: Stereotip yang Masih Mengakar dalam Percakapan Sehari-hari
Luhut Buka Suara Soal Bandara di Morowali: Saya yang Izinkan
Gubernur Jakarta Terkejut, Bantuan ke Sumatera dan Aceh Siap Ditambah