Dalam sebuah operasi militer gabungan yang cukup signifikan, pasukan Amerika Serikat dan Suriah berhasil melumpuhkan 15 lokasi strategis ISIS. Gudang-gudang senjata di selatan Suriah itu dihancurkan hingga tak bersisa.
Menurut keterangan resmi dari Komando Pusat AS atau CENTCOM, serangkaian serangan digelar mulai 24 hingga 27 November. Mereka menggabungkan kekuatan udara dan darat untuk menyerang fasilitas penyimpanan senjata di provinsi Rif Damashq. Hasilnya? Lebih dari 130 mortir dan roket musnah. Belum lagi senapan serbu, senapan mesin, serta material pembuat alat peledak rakitan yang ikut dimusnahkan.
“Operasi gabungan itu menghancurkan lebih dari 130 mortir dan roket, sejumlah senapan serbu, senapan mesin, ranjau anti-tank, dan material untuk membuat alat peledak rakitan,”
Demikian pernyataan CENTCOM yang dikutip dari Reuters, Senin (1/12).
Artikel Terkait
Paus Leo XIV Tegaskan: Kemerdekaan Palestina Satu-Satunya Jalan Damai
JK Soroti Pentingnya Aksi Nyata Ketimbang Perdebatan Status Bencana
Krisis Penglihatan Anak Indonesia: 165 Juta Jiwa Bergulat dengan Dunia Buram
Darurat Kelaparan di Sumatera: Antara Hak Bertahan Hidup dan Batasan Syariat