Operasi Pencarian Korban Longsor Cilacap Resmi Dihentikan
Suasana haru menyelimuti Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Sabtu (22/11/2025) sore. Di lokasi yang sepuluh hari lalu menjadi pusat bencana, sebuah apel penutupan menandai berakhirnya operasi pencarian korban longsor. Rasanya berat, tapi keputusan ini harus diambil.
Kepala Basarnas Cilacap, M Abdullah, dengan suara yang bergetar penuh emosi, menyampaikan pengumuman resminya.
Dua nama itu, Maysarah Salsabila (14) dan Vani Hayati (12), tetap tak berhasil ditemukan. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, doa bersama, salat gaib, dan tabur bunga dilaksanakan di atas tanah yang pernah meluluhlantakkan kehidupan. Rangkaian upacara sederhana itu menjadi simbol kepasrahan sekaligus harapan agar kedua jiwa muda itu telah tenang di tempat yang lebih baik.
Di sisi lain, keputusan untuk menghentikan pencarian bukanlah hal yang mudah. Bupati Cilacap, Samsul Aulya Rahman, yang hadir di lokasi, menegaskan bahwa langkah ini diambil setelah melalui dialog yang mendalam dengan keluarga korban. Prosesnya penuh pertimbangan.
Artikel Terkait
Kemensos Perkuat 635 Pendamping Sosial untuk Tuntaskan 26 Masalah Krusial
Vonis Mati 17 Warga Yaman: Mata-Mata Israel hingga AS Dibongkar
Prabowo dan Starmer Sepakati Kemitraan Strategis, Siapkan 10.000 Beasiswa untuk Indonesia
Gibran Soroti Ketahanan Pangan dan Resep Indonesia di Tengah Krisis Global