PDIP Kukuhkan Tiga Pilar Politik di Riau
Rapat besar PDIP digelar di Pekanbaru, Sabtu lalu. Dalam Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang yang berlangsung serentak itu, Sekjen DPP Hasto Kristiyanto tampil dengan pesan yang jelas. Ia menegaskan komitmen partainya untuk membangun basis politik yang kokoh, yang tak hanya mengandalkan kekuatan elektoral sesaat.
Caranya? Melalui tiga pilar utama. Penguatan akar budaya, penanaman keteladanan sejarah, dan perumusan cita-cita masa depan. Tiga hal ini, menurutnya, adalah fondasi.
Acara itu sendiri terasa istimewa dengan kehadiran tokoh adat setempat, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil. Hasto pun secara khusus menyambutnya, seraya mengingatkan pesan Bung Karno.
Ia lantas menyinggung soal sumbangsih kultural Riau yang dinilainya fundamental bagi persatuan nasional. Di sinilah peran sentral budaya Melayu, menurutnya, menjadi jembatan pemersatu jauh sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada momen Sumpah Pemuda 1928.
Fakta menarik ia kemukakan. Meskipun jumlah penutur bahasa Jawa, Sunda, atau Batak jauh lebih besar, para pemuda saat itu justru memilih suatu tradisi kebudayaan yang bisa mempersatukan.
Artikel Terkait
Prabowo dan Starmer Sepakati Kemitraan Strategis, Siapkan 10.000 Beasiswa untuk Indonesia
Gibran Soroti Ketahanan Pangan dan Resep Indonesia di Tengah Krisis Global
Jenazah Korban Dibongkar, Polisi Buru Bukti Pembunuhan Bocah Disabilitas di Merauke
Tabungan Umrah Berujung Maut: Wanita 59 Tahun Tewas Ditikam Orang Kepercayaan