Dukungan untuk Roy Suryo Cs: Pengakuan Eks Pendukung Setia Prabowo

- Jumat, 21 November 2025 | 10:00 WIB
Dukungan untuk Roy Suryo Cs: Pengakuan Eks Pendukung Setia Prabowo

Politik Jokowi itu hidup dari pembelahan dan konflik. Selama ada pertentangan, selama itu pula dia merasa relevan. Sementara politik Prabowo justru merangkul dan dirangkul. Bertolak belakang banget, kan?

Jangan salah, politik merangkul Jokowi pun sebenarnya punya maksud terselubung. Semua untuk kepentingan politiknya sendiri. Bahkan merangkul Prabowo dulu juga ada hitungannya. Beda banget dengan Prabowo yang lebih tulus.

Kasus ijazah ini seperti cermin karakter politik Jokowi. Soal asli atau palsu sebenarnya sudah nggak relevan lagi. Kalau terbukti palsu, ya tamatlah riwayatnya. Tapi kalau asli pun, citra politiknya sudah terlanjur jelek. Prabowo jelas jauh dari gaya seperti ini.

Saya perkirakan, seperti kasus Hasto, Tom Lembong, Bambang Tri, sampai Gus Nur, politik Prabowo sudah menunggu di ujung. Kalau Roy Suryo Cs bernasib sial, mustahil Prabowo tinggal diam. Tapi sejujurnya, kasus ijazah ini memang remeh. Nggak ada target politik Prabowo di situ.

Yang patut diacungi jempol, Roy Suryo Cs berhasil membongkar satu hal penting: Gibran tak bisa lagi mencalonkan diri di Pilpres 2029. Mereka berhasil mengungkap PKPU No 19 tahun 2023 pasal 18 ayat 3. PKPU ini memang aneh dan harus dihapus.

Masa sih orang tanpa ijazah SMA bisa punya gelar Sarjana, lalu boleh mendaftar jadi capres-cawapres? Dulu publik mungkin nggak paham, tapi berkat Roy Suryo Cs, semua jadi melek. Permainan politik kotor akhirnya terbongkar.

Bisa jadi karena itulah target politik Jokowi sekarang beralih dari Gibran ke Kaesang. PSI bahkan sudah menginstruksikan semua spanduk dan alat peraga wajib memasang foto Jokowi dan Kaesang.

Wajar saja. Jokowi pasti akan kerja keras membesarkan PSI. Partai ini jadi taruhan terakhirnya. Tapi ya, sepandai-pandainya tupai melompat, sesekali jatuh juga. Kita lihat saja nanti endingnya seperti apa.


Halaman:

Komentar