Suasana duka begitu pekat menyelimuti SMP Negeri 46 Ogan Komering Ulu (OKU). Seorang guru muda, Sayidatul Fitriyah (27), ditemukan tewas di kamar kosnya dalam keadaan yang sungguh memilukan. Nuraisyah, sang kepala sekolah, adalah orang pertama yang mendapat kabar buruk itu. Ia mengaku benar-benar kehilangan. "Kami sangat berduka. Beliau guru yang rajin, pendiam, dan punya semangat mengajar yang besar. Kehilangan ini begitu berat bagi kami," ujarnya dengan suara bergetar, Rabu (19/11/2025).
Menurut Nuraisyah, meski diterima sebagai guru TIK, formasi ternyata sudah terisi. Akhirnya, Sayidatul mengajar Bahasa Inggris di SMP Negeri 46 Dusun Air Itam. Tapi, meski baru saja memulai, ia cepat beradaptasi dan menunjukkan profesionalisme yang jarang ditemui. "Beliau baru lulus PPPK dan langsung mengajar. Tidak pernah ada masalah, sangat kooperatif," sambungnya. Bahkan, masa depannya di dunia pendidikan terlihat cerah. Ia sempat diproyeksikan menjadi guru andalan pada tahun ajaran mendatang. "Belum sempat mengabdikan diri sepenuhnya, sudah pergi dengan cara tragis seperti ini," ucap Nuraisyah lirih.
Di sisi lain, duka ini tak hanya dirasakan di lingkungan sekolah. Kepala Dinas Pendidikan OKU, Kadarisman, langsung menuju lokasi untuk memastikan pendampingan penuh bagi keluarga korban. "Kondisi korban sangat memprihatinkan. Kami mengutuk keras kejadian ini," tegasnya. Ia mendapat laporan sekitar waktu Magrib dan langsung berkoordinasi dengan polisi dan pihak sekolah.
Sementara itu, Polres OKI telah membuka penyelidikan intensif. Kasubsi Penmas Polres OKI, Ipda Chandra, menyatakan kondisi korban mengarah kuat pada tindak pembunuhan. Korban ditemukan dengan tangan dan kaki terikat. Mulut dan hidungnya diduga ditutup kain, menyebabkan sumbatan saluran pernapasan. Polisi menyita sejumlah barang bukti dari TKP: sarung tangan kain, tali karet, handuk kecil, hingga ponsel korban. Yang menarik, semua barang berharga seperti motor, laptop, dan uang masih utuh. Ini menunjukkan pembunuhan ini kemungkinan besar bukan dilatari motif pencurian. "Kami sudah memeriksa saksi dan menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi. Kasus ini jadi perhatian khusus, dan kami akan mengungkap motif serta pelakunya," kata Chandra.
Menurut sejumlah saksi, warga sekitar mulai curiga ketika melihat motor korban masih terparkir lama di depan kos. Hal itu tidak biasa bagi Sayidatul yang dikenal sebagai pribadi teratur. "Biasanya pulang langsung masuk ke kamar. Tapi sore itu motornya tidak bergerak," ujar Resta, tetangga kos. Saat warga memberanikan diri membuka pintu kamar, pemandangan mengerikan pun menyambut. Korban terbaring tak bernyawa, dalam kondisi terikat.
Artikel Terkait
21 Tahun Jadi Budak di Negeri Orang: Kisah Pilu Pekerja Migran yang Disiksa Majikan Tanpa Gaji dan Kontak Keluarga
Prabowo Memegang Kendali, Panggung Jokowi Mulai Meredup
Tabrak Truk di Tol Bakter, Mobil Ringsek itu Malah Bocorkan Sindikat Ekstasi
Kembalikan Rp 883 Miliar, KPK Suntik Dana Pensiun ASN Lewat Taspen