Seorang jurnalis Al Jazeera menjadi korban penembakan saat meliput aksi unjuk rasa warga Palestina di Tepi Barat, Selasa (18/11). Insiden ini terjadi ketika tentara Israel membubarkan demonstran yang memprotes pengusiran mereka dari Kamp Pengungsian Nur Shams, di pinggiran kota Tulkarem.
Menurut laporan resmi dari jaringan media tersebut, juru kamera Fadi Yassin tertembak di kaki oleh pasukan Israel. Yassin yang sedang bertugas di tengah kerumunan sekitar 150 warga, berhasil dievakuasi menggunakan ambulans.
Petugas medis dari Bulan Sabit Merah Palestina, Abdullah Nairat, yang menangani evakuasi, mengonfirmasi kondisi Yassin kini stabil. "Kami berhasil menghentikan pendarahan. Peluru masuk ke kaki kanannya dari bagian luar, menembusnya, dan mengenai paha kirinya," jelas Nairat.
Aksi demonstrasi ini digelar warga Nur Shams yang menuntut hak untuk kembali ke rumah mereka di dalam kamp. Mereka sebelumnya dievakuasi ke lokasi tersebut pada awal 2025, menyusul operasi militer Israel yang berlangsung di sejumlah kamp pengungsi di utara Tepi Barat.
Artikel Terkait
Gencatan Senjata Diuji, Dua Warga Sipil Lebanon Tewas Diserang Drone Israel
Dilema Gaza: Gencatan Senjata Justru Memperkuat Cengkeraman Hamas
Cilebut, Simpul Transportasi Bogor yang Makin Strategis: Tiga Jalur Alternatif untuk Komuter
Wakapolri Bongkar Masalah Internal: 67% Kapolsek hingga Brutalitas Dinilai Underperform