Rocky juga menyoroti respons Jokowi yang dinilai telah memainkan emosi dan psikologi publik. Menurutnya, jika sejak awal Jokowi mengetahui keaslian ijazahnya, seharusnya hal itu dapat ditunjukkan secara jelas untuk mencegah spekulasi yang berlarut-larut.
Kini, dengan adanya kasus serupa yang melibatkan Gibran, Rocky Gerung melihat adanya kepanikan yang justru menunjukkan betapa seriusnya dampak dari isu ini. Ia meyakini bahwa kasus ijazah ini berpotensi mengguncang tidak hanya sistem politik, tetapi juga sistem moral bangsa Indonesia.
Rocky Gerung mengibaratkan situasi ini sebagai kotak Pandora yang akan membongkar berbagai hal yang terjadi selama sepuluh tahun kepemimpinan Jokowi. Isu ijazah, dalam pandangannya, dapat menjadi pemicu pembahasan yang lebih luas mengenai integritas dan akuntabilitas pemimpin.
Artikel Terkait
Indonesia Verifikasi Rencana Kedatangan Warga Palestina dari Afrika Selatan
Mengapa Ahli Gizi Disingkirkan dari Program Makanan Bergizi? Ini 5 Fakta di Baliknya
RUU KUHAP Baru Segera Disahkan: Penguatan Hak Tersangka & Penerapan Restorative Justice
Longsor Cilacap: 269 KK Terdampak, BNPB Siapkan Relokasi dan Hunian Sementara