Hamas Tolak Rancangan Resolusi AS di PBB: 6 Poin Penolakan Kunci Soal Gaza

Hamas Tolak Rancangan Resolusi AS PBB Soal Masa Depan Gaza

Kelompok Hamas secara resmi menolak seluruh isi rancangan resolusi Amerika Serikat yang diajukan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai tata kelola Jalur Gaza pasca gencatan senjata. Penolakan ini disampaikan oleh Dr. Khalil al-Hayya, seorang pemimpin senior dan kepala negosiator Hamas.

Poin-Poin Penolakan Kunci Hamas

Berikut adalah poin-poin penolakan utama yang ditegaskan oleh Hamas terkait rancangan resolusi AS tersebut:

• Penolakan Pelucutan Senjata: Hamas menolak setiap butir dalam rancangan yang berkaitan dengan pelucutan senjata di Gaza. Mereka menegaskan bahwa isu persenjataan adalah urusan internal nasional Palestina yang tidak boleh dicampuri pihak luar.
• Kedaulatan Administrasi: Hamas menilai bahwa pengalihan administrasi dan proses rekonstruksi Gaza kepada pihak internasional sama dengan mencabut hak rakyat Palestina untuk menentukan dan mengelola urusan mereka sendiri.
• Dominasi Asing: Kelompok ini menyatakan bahwa rumusan yang diusulkan dalam rancangan resolusi AS membuka jalan bagi dominasi pihak asing terhadap keputusan-keputusan penting yang menyangkut masa depan Palestina.
• Penolakan Kekuatan Internasional: Hamas menolak keras rencana pembentukan kekuatan internasional di Gaza, yang mereka anggap sebagai upaya untuk memberlakukan sistem perwalian internasional atas wilayah tersebut.
• Peringatan Bahaya: Hamas memperingatkan masyarakat internasional tentang bahaya yang dapat ditimbulkan dari rancangan resolusi AS ini, khususnya terkait keinginan untuk menempatkan kekuatan asing di Jalur Gaza.
• Keberadaan Militer Asing: Mereka secara tegas menolak keberadaan militer asing apa pun atau pendirian pangkalan militer internasional di dalam wilayah Jalur Gaza.

Pernyataan ini menegaskan posisi tegas Hamas dalam mempertahankan kedaulatan dan hak rakyat Palestina untuk mengatur wilayahnya sendiri tanpa intervensi asing.