Ironi Subsidi Indonesia: Kelas Menengah Nikmati Bansos & BBM Subsidi yang Salah Sasaran

- Senin, 17 November 2025 | 16:25 WIB
Ironi Subsidi Indonesia: Kelas Menengah Nikmati Bansos & BBM Subsidi yang Salah Sasaran

Bantuan Sosial yang Tidak Tepat Sasaran

Program perlindungan sosial menunjukkan pola penyaluran yang mengkhawatirkan. Kartu Keluarga Sejahtera menjangkau 594 ribu rumah tangga kelas menengah, sementara Program Keluarga Harapan dinikmati oleh 727 ribu keluarga dari kelompok yang sama. Bantuan pangan non-tunai bahkan mencapai 1,2 juta rumah tangga kelas menengah.

Insentif Terselubung untuk Kelompok Mapan

Di sisi lain, pemerintah memberikan berbagai insentif khusus yang hanya dapat diakses kalangan tertentu. Kebijakan seperti keringanan pajak untuk kendaraan hybrid mewah dan insentif pajak untuk investasi Surat Berharga Negara valuta asing menunjukkan adanya subsidi tidak langsung untuk kelompok berpenghasilan tinggi.

Kredit Usaha Rakyat dan Akses Terbatas

Program KUR dengan bunga bersubsidi juga lebih banyak dinikmati oleh kalangan yang secara ekonomi sudah mapan. Persyaratan kemampuan bayar yang diterapkan perbankan menjadi hambatan utama bagi masyarakat benar-benar membutuhkan untuk mengakses program ini.

Temuan ini mengindikasikan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem penyaluran subsidi dan bantuan sosial di Indonesia. Efisiensi dan ketepatan sasaran menjadi kunci untuk memastikan dana publik benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan.


Halaman:

Komentar