Kritik Pedas KH Athian Ali: DPR & Pemerintah Gagal Wakili Rakyat, Ini Buktinya!

- Minggu, 16 November 2025 | 10:25 WIB
Kritik Pedas KH Athian Ali: DPR & Pemerintah Gagal Wakili Rakyat, Ini Buktinya!

Biaya Politik dan Sistem Oligarki

Persoalan mendasar lain adalah mahalnya biaya politik. Estimasi kebutuhan dana kampanye mencapai puluhan miliar rupiah menciptakan lingkaran setan dalam sistem politik.

"Jika seseorang terpilih dengan modal besar, logis jika kemudian berusaha mengembalikan investasi tersebut. Ini memunculkan pertanyaan fundamental: siapa sebenarnya yang diwakili?" tegasnya.

Kinerja Pemerintah dalam Kesejahteraan Rakyat

Kritik juga ditujukan kepada pemerintah yang dinilai gagal meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Padahal Indonesia dianugerahi kekayaan alam melimpah.

Data Bank Dunia menunjukkan 5,4% penduduk Indonesia masuk kategori sangat miskin dengan penghasilan sekitar Rp546 ribu per bulan. Sebanyak 68,3% berpenghasilan Rp1,5 juta per bulan, angka yang tidak memadai untuk hidup layak.

"Kekayaan negeri lebih banyak dinikmati segelintir oligarki. Penguasa dan aparat hukum sering tampak tidak berdaya menghadapi kekuatan mereka," jelas Kiai Athian.

Solusi: Pendidikan Politik dan Peran Ulama

Menghadapi kondisi ini, Kiai Athian menekankan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat. Rakyat perlu memahami hak dan kewajiban politik agar tidak sekadar menjadi objek perebutan suara.

"Organisasi masyarakat Islam harus aktif membina umat dalam kehidupan bernegara. Banyak tokoh dan ulama yang peduli nasib bangsa dan mampu membawa perubahan positif," tutupnya dengan penuh harap.

Kritik konstruktif ini mengingatkan bahwa reformasi sistem politik dan pemerintahan tetap menjadi agenda penting untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.


Halaman:

Komentar