China Peringatkan Jepang Akan Kekalahan Telak Jika Intervensi Masalah Taiwan
Kementerian Pertahanan China mengeluarkan peringatan keras kepada Jepang. Peringatan ini menyatakan bahwa Jepang akan menghadapi kekalahan besar dari militer China jika nekat menggunakan kekuatan untuk campur tangan dalam situasi di Taiwan.
Pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan China ini merupakan tanggapan langsung atas komentar dari Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi. Takaichi sebelumnya menyatakan bahwa serangan China ke Taiwan dapat dianggap sebagai situasi yang mengancam kelangsungan hidup Jepang, yang berpotensi memicu respons militer dari negaranya.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Jiang Bin, mengecam pernyataan Takaichi tersebut. Jiang menyebut komentar dari pejabat Jepang itu sebagai pernyataan yang sangat tidak bertanggung jawab dan berbahaya bagi stabilitas kawasan.
Jiang Bin menegaskan kembali posisi China yang tegas. "Jika pihak Jepang gagal mengambil pelajaran dari sejarah dan berani mengambil risiko atau bahkan menggunakan kekuatan untuk mengintervensi dalam masalah Taiwan, Jepang hanya akan kalah telak melawan Tentara Pembebasan Rakyat yang berkemauan keras dan akan menanggung risikonya," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Protes Diplomatik dan Eskalasi Ketegangan
Sebagai bentuk protes, Wakil Menteri Luar Negeri China, Sun Weidong, telah memanggil Duta Besar Jepang untuk China, Kenji Kanasugi. Pemanggilan ini dilakukan untuk menyampaikan keberatan keras China atas pernyataan Perdana Menteri Takaichi mengenai Taiwan.
Insiden ini menandai pertama kalinya dalam dua tahun terakhir Beijing memanggil duta besar Jepang. Sebelumnya, pada Agustus 2023, pejabat China juga memanggil duta besar Jepang terkait keputusan Jepang untuk membuang air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke laut.
Laporan dari media Jepang, NTV, juga menyebutkan bahwa Kedutaan Besar China di Tokyo telah mengeluarkan instruksi kepada stafnya untuk membatasi perjalanan. Langkah ini diduga diambil karena kekhawatiran akan meningkatnya sentimen anti-China di Jepang.
Desakan Mencabut Pernyataan dan Ancaman Konsekuensi
Kementerian Luar Negeri China secara resmi mendesak Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi untuk menarik kembali pernyataannya tentang Taiwan. Pemerintah China juga memperingatkan bahwa Jepang akan menanggung segala konsekuensi yang timbul jika pernyataan kontroversial tersebut tidak segera dicabut.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Antar Langsung Raja Abdullah II, Diapungi Jet Tempur TNI AU
Motif Balas Dendam Anjing Diracun Picu Pembunuhan Sadis di Sambas
Kritik Subsidi Whoosh: Prioritas Pemerintah Dipertanyakan, Kereta Premium vs Rakyat Biasa
KPK Periksa Istri Kasat Lantas Batu, Dalami Aset Korupsi Heri Gunawan