Misi utama pasukan TNI nantinya adalah memberikan layanan medis kepada warga sipil korban perang serta membangun dan memulihkan infrastruktur yang rusak di Gaza. Kehadiran pasukan Indonesia diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif bagi proses perdamaian yang lebih permanen.
Selain mengirimkan personel, TNI Angkatan Udara juga akan melanjutkan bantuan logistik secara rutin menggunakan metode airdrop ke wilayah Gaza, seperti yang telah dilakukan sebelumnya.
Mengenai waktu penugasan, Sjafrie menyatakan bahwa keputusan akhir mengenai waktu pemberangkatan pasukan perdamaian Indonesia ke Gaza sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto. Kementerian Pertahanan dan TNI terus mempersiapkan segala kebutuhan operasi untuk memastikan kesiapan penuh ketika waktunya tiba.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Sambut Raja Yordania, Semobil ke Istana Merdeka
Kisah Lengkap Bilqis & Suku Anak Dalam: Korban Penculikan atau Adopsi yang Salah?
Briptu Yuli Setyabudi Diburu Propam Polda Sulteng: Penggelapan 12 Mobil & Bolos Tugas 3 Bulan
The Coolest Ihram oleh Saudia: Ihram Berteknologi Pendingin untuk Jamaah Haji & Umrah