Keputusan untuk tidak memiliki ambisi politik lebih lanjut setelah pensiun dinilainya sebagai wujud kedewasaan dan kebijaksanaan. Sikap ini sejalan dengan tradisi di banyak negara, di mana mantan presiden beralih peran untuk berkontribusi melalui kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Pidato SBY tentang Ancaman Konflik Global
Sebelumnya, dalam sebuah acara Dies Natalis, SBY telah menyampaikan kekhawatirannya mengenai meningkatnya nasionalisme ekstrem dan tindakan sepihak oleh negara-negara besar pemegang hak veto. Kondisi ini, menurutnya, telah melemahkan kerja sama global baik di tingkat multilateral maupun regional.
SBY dengan tegas menyatakan bahwa tren ini harus dihentikan. Ia memperingatkan bahwa jika tidak ada upaya untuk meredakan ketegangan, potensi terjadinya Perang Dunia III terbuka sangat lebar. Pemahamannya yang mendalam tentang geopolitik dan hubungan internasional menjadi dasar dari peringatan serius ini.
Analisis dari peneliti BRIN ini memperkuat peringatan tersebut dan menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan komunitas global terhadap kondisi politik dunia yang semakin tidak menentu.
Artikel Terkait
Tahun Baru Tanpa Dentuman, Jakarta Gelar Malam Doa dan Solidaritas di Bundaran HI
Effendi Gazali: Kasus Ijazah Jokowi Baru Berakhir 2035?
Fadli Zon Ziarah ke Makam Guru Tua, Bahas Usulan Pahlawan Nasional
Tebing Ambrol di Lebak, Aktivitas Galian Pasar Diduga Jadi Pemicu