Laayof Moshayef yang merupakan tentara elit Brigade Golani hasil rekrutan 7 Oktober 2023 bersama kakaknya memiliki bisnis hotel dan supermarket kecil yang terpaksa dia tinggalkan demi menjadi tentara IDF Israel.
Laayof ditempatkan di Gaza, tepatnya Shujaiya yang terkenal dengan jebakan para pejuang Palestina yang sangat menakutkan bagi tentara Israel.
Sementara kakaknya bertugas di utara untuk menangkal serangan Hizbullah Lebanon yang terkenal dengan senjata mereka yang canggih dan kuat dibandingkan pejuang Palestina.
Saat kembali Laayof sangat terkejut karena seluruh bisnis keluarganya hancur akibat dia ditipu oleh orang yang mengelola bisnisnya selama dia menjadi tentara cadangan Israel.
Laayof pun belum mendapatkan satu shekel pun sebagai gajinya dari pemerintah Israel atas kerja kerasnya berjuang di bawah rentetan tembakan para pejuang Gaza yang beresiko sangat tinggi.
Dia menuntut pemerintah Israel untuk mengganti kerugiannya selama menjadi tentara cadangan di Gaza Palestina karena dia tidak mampu membeli susu untuk putri kecilnya.
Baca Juga: Bank Kustodian BRI Peroleh Sertifikasi ISO Manajemen Mutu 9001:2015 Karena Jaga Kualitas Layanan
Biaya perang yang dikeluarkan pemerintah Israel pada Thufanul Aqsa ini sangat besar, bahkan disebut-sebut senilai 20 miliar dolar AS, suatu nilai yang besar untuk negara seukuran Israel.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: surabaya.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Viral Tatapan Sinis Miss Israel ke Miss Palestine di Miss Universe 2025, Begini Kronologinya
Krisis Gaza: Bantuan Terhambat Picu Kelaparan Ekstrem Pasca Gencatan Senjata
Turkiye Keluarkan Surat Penangkapan untuk PM Israel Netanyahu Terkait Kejahatan Perang di Gaza
Laura Loomer Peringatkan Ancaman Wali Kota Muslim New York bagi AS & Israel