MURIANETWORK.COM - Serangan terkini yang dilakukan Israel ke daerah Jalur Gaza, Palestina pada Minggu (23/3/2025) menyebabkan setidaknya 41 warga setempat tewas.
Penambahan tersebut membuat jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina sejak Oktober 2023 bertambah menjadi 50.021 jiwa.
Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan 61 warga terluka dan sudah dibawa ke rumah sakit.
Sampai saat ini jumlah korban luka selama agresi yang dimulai Oktober 2023 itu menjadi 113.274 jiwa.
Jumlah korban diperkirakan masih banyak karena tim penyelamat kesulitan melakukan evakuasi jenazah yang tertimbun reruntuhan.
"Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan tergeletak di jalan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka," ungkap kementerian.
Pada 18 Maret 2025, Israel kembali melanjutkan serangannya setelah gencatan senjata tahap pertama selesai.
Sejak saat itu, lebih dari 700 warga Palestina meninggal dunia, dan 1.200 lainnya mengalami luka.
Serangan tersebut dilakukan secara mendadak dan telah menghancurkan kesepakatan gencatan senjata dari kedua belah pihak.
Sebelumnya, pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah menangkap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Keduanya disebut telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Gaza.
Mahkamah Internasional (ICJ) juga menyebut Israel telah melakukan genosida di wilayah kantong Palestina.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Pakistan: India Mungkin Akan Luncurkan Serangan dalam Waktu 24-36 Jam
12 Daftar Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Siapa yang Paling Berpeluang Jadi Pemimpin Umat Katolik?
Maskapai Inggris Hentikan Permanen Penerbangan dari London ke Israel
Inggris Komitmen Dukung Negara Palestina, Kedua Perdana Menteri Bertemu di London