"Helikopter serbaguna KUH 1 Surion merupakan platform yang paling cocok untuk melengkapi perlengkapan Resimen PUTD ke-882," ujar pihaknya.
Sebelumnya, Malaysia juga telah menyepakati kontrak sewa empat unit helikopter Black Hawk dari Amerika Serikat.
Kontrak tersebut ditandatangani pada saat Pameran Maritim dan Dirgantara Internasional Langkawi 2023 (LIMA 23) di bulan Mei tahun lalu.
Nilai kontrak untuk menyewa empat unit helikopter tersebut adalah 187 juta ringgit dengan jangka waktu lima tahun.
Kesediaan Malaysia untuk mempertimbangkan pembelian helikopter KUH 1 Surion diyakini dapat memperkuat hubungan kerja sama dengan Korea Selatan (dalam hal ini KAI) terkait pengadaan alutsista udara.
Sebelum ditawari untuk membeli helikopter tersebut, Malaysia juga telah melunasi sebanyak total 36 unit FA 50 yang dipesannya.
Estimasi diterimanya helikopter tersebut baru akan dimulai pada tahun 2026 mendatang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Netanyahu Dituding Gunakan Retorika Holocaust untuk Alat Propaganda, Picu Gelombang Penyangkalan Baru
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
Viral Momen Sanae Takaichi Geser Kursi Dekati Prabowo di APEC 2025, Apa yang Dibicarakan?