“Kami tidak menyerang Pantai Amerika, kami juga tidak bergerak di pulau-pulau Amerika, kami juga tidak menyerang mereka” kata Al Houthi.
Pada hari Jumat (12/1), penduduk Yaman memberikan respon cepat terhadap serangan yang diluncurkan oleh AS-Inggris dengan melakukan demo besar-besaran di berbagai kota.
Beberapa kota diantaranya ada di kota Hodeida, IBB dan juga pusat kota Sana’a.
Dikutip dari akun instagram @khaledbeydoun diketahui bahwa tercatat ada 5 juta penduduk Yaman yang berkumpul di Kota Sana’a untuk melakukan demo serta protes terhadap peluncuran bom oleh AS-Inggris.
Mereka berkumpul sambil membawa tulisan-tulisan protes dan juga mengibarkan bendera Palestina disana.
Dikutip dari France24 para demonstran itu meneriaki “Kematian bagi Amerika, Kematian bagi Israel”. Mereka meneriaki dibawah lautan Yaman dan juga bendera Palestina.
Salah satu demonstran Yaman Abdel Azim Ali kepada France24 mengatakan bahwa pihaknya siap menyatakan perlawanan dengan AS dan sekutunya secara terbuka dan tidak punya pilihan lain.
“Jika Amerika dan sekutunya memutuskan menyatakan perang terbuka terhadap kami, kami siap untuk itu dan kami tidak punya pilihan selain membawa kemenangan atau jatuh sebagai martir,” kata Abdel Azim.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Netanyahu Dituding Gunakan Retorika Holocaust untuk Alat Propaganda, Picu Gelombang Penyangkalan Baru
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
Viral Momen Sanae Takaichi Geser Kursi Dekati Prabowo di APEC 2025, Apa yang Dibicarakan?