Wanda Hamidah Kritik Makna Hari Pahlawan: Terasa Hampa dan Kehilangan Makna

- Senin, 10 November 2025 | 17:40 WIB
Wanda Hamidah Kritik Makna Hari Pahlawan: Terasa Hampa dan Kehilangan Makna

Namun, Wanda melihat adanya ironi dan pengulangan sejarah. Ia menilai bahwa rezim yang dulu diperjuangkan untuk diakhiri, kini justru tampak kembali berkuasa. "Tahun 1998, ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia berdemonstrasi berhari-hari, berbulan-bulan, dan mengorbankan nyawa di Tragedi Trisakti serta Semanggi I dan II untuk mengakhiri rezim otoriter yang kelam," tulisnya.

Ia melanjutkan, "Kini, rezim itu seakan kembali, dengan mengangkat para pelanggar HAM sebagai 'pahlawan'."

Wanda Hamidah, yang populer sebagai artis dan model di era 90-an, telah beralih peran menjadi seorang politisi dan aktivis. Dalam karier politiknya, ia pernah bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN), menduduki posisi sebagai Bendahara DPP PAN dari tahun 2006 hingga 2010, serta menjadi anggota DPRD DKI Jakarta untuk periode 2009-2014.

Kini, Wanda Hamidah lebih fokus pada kerja-kerja kemanusiaan. Ia aktif dalam gerakan Global Sumud Flotilla, sebuah inisiatif yang berdedikasi untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada rakyat Palestina.


Halaman:

Komentar