Sawahlunto International Music Festival (SIMFES) 2025 Resmi Dimulai, Gelar Rangkaian Acara Musik dan Budaya

SAWAHLUNTO, JPNN.com - Sawahlunto International Music Festival (SIMFES) 2025 secara resmi telah dibuka pada hari Jumat, 7 November 2025. Acara perdana ini berlangsung di Taman Silo, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menandai dimulainya perhelatan akbar dua hari yang memadukan musik, warisan budaya, dan seni kontemporer.

Rangkaian acara SIMFES 2025 tidak hanya berpusat di Sawahlunto. Sebuah talkshow inspiratif bertajuk 'Sarjanaria: MTN Asahbakat x SIMFES' juga diselenggarakan di Universitas Negeri Padang (UNP). Talkshow ini menghadirkan para tokoh ternama industri kreatif seperti Yovie Widianto (Staf Khusus Presiden Bidang Ekraf), Rio Jo Werry, Dea Anugrah, dan David Tarigan.

Pandangan Pakar tentang Musik Minang di SIMFES 2025

David Tarigan, seorang peneliti dan kurator musik, memberikan pandangan mendalam mengenai sejarah dan pengaruh musik Minangkabau. Ia menekankan kontribusi besar Orkes Gumarang dalam menciptakan formula dan lagu hits yang membentuk musik Minang modern.

"Orkes Gumarang-lah yang membuat formula dan hit. Banyak sosok penting di baliknya seperti Asbon, Syaiful Nawas, Nurseha," ungkap David Tarigan di UNP, Padang.

David juga menyoroti kiprah mendiang Elly Kasim, yang ia sebut sebagai "ratu pop Minang". Menurutnya, Elly Kasim berjasa besar membawa musik Minang mendapatkan apresiasi luas di kancah musik Indonesia dan mempertahankan tradisi hingga akhir hayatnya.

Antusiasme Masyarakat dan Dukungan untuk Ekonomi Kreatif

Penulis musik, Rio Jo Werry, mengaku takjub dengan antusiasme masyarakat yang menghadiri SIMFES 2025. Ia menilai festival ini sebagai langkah strategis untuk membangkitkan minat dan kreativitas generasi muda Sumbar terhadap seni dan musik.

Pendapat senada disampaikan oleh Yovie Widianto. Dalam sesi talkshow, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif ini banyak membahas potensi ekonomi kreatif dan bahkan menghibur peserta dengan mengajak mereka bernyanyi bersama.