Mongol mengaku mengalami tekanan berat selama empat hari sebelum akhirnya menemukan ketenangan. Ia menyadari bahwa meski kehilangan harta, kesehatan dan kemampuannya untuk bekerja masih tetap ada.
"Dari sisa uang Rp112 juta, saya mulai menabung kembali dan tetap bekerja sebagai komedian," ceritanya.
Puncak Keikhlasan di Awal 2025
Setelah lima tahun berproses, pada 9 Januari 2025 Mongol akhirnya menemui peminjam di Lapas Pondok Bambu untuk menyatakan pengampunan hutang. Momen ini menjadi titik balik kedamaian dalam hidupnya.
"Saya katakan langsung ke beliau bahwa saya putihkan utangnya. Sejak itu hidup menjadi lebih tenang," tutur Mongol.
Perubahan Gaya Hidup dan Pola Keuangan
Setelah mengikhlaskan kerugian besar, Mongol mengubah total pola keuangannya. Ia memblokir semua kontak penjual barang mewah dan fokus pada menabung serta bekerja dengan lebih bijak.
Dari pengalaman pahit ini, Mongol menyimpulkan pelajaran berharga: "Ikhlas adalah ilmu tertinggi dari semua agama." Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam menghadapi ujian hidup dan menemukan makna sejati keikhlasan.
Artikel Terkait
5 Drama Korea Rating Tertinggi Oktober 2025, Nomor 1 Bikin Penasaran!
Lirik Lagu Konyol Danilla Riyadi - Makna Filosofis, Arti, dan Chord
Kereta Jenazah Pakubuwono XIII: Sejarah, Rute Kirab, dan Fungsinya yang Sakral
Pandji Pragiwaksono Dikecam PMTI Gara-gara Candaan Rambu Solo, Ini Kronologinya