Namun, keinginan tersebut tidak datang tanpa hambatan.
Aladin harus berhadapan dengan perbedaan status sosial yang besar antara dirinya yang miskin dan Putri Permatasari yang hidup dalam kemewahan.
Tidak hanya itu, musuh-musuh yang iri terhadap kebahagiaan Putri Permatasari pun berusaha menghalangi rencana pernikahan mereka.
Konflik utama yang mengemuka dalam cerita ini adalah perbedaan status sosial yang menjadi tembok penghalang antara Aladin dan Putri Permatasari.
Meskipun cinta mereka tulus, norma-norma sosial pada masa itu menghambat mereka untuk bersatu secara harmonis.
Selain itu, keberadaan musuh-musuh yang merencanakan kejahatan menambah ketegangan dalam cerita.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: blora.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Acha Septriasa Ungkap Perasaan Tertampar dan Refleksi Spiritual di Balik Peran Berhijab
Arafah Rianti Ungkap Kondisi Sinus: Penyebab, Gejala, dan Perjuangan Pemulihan
Mpok Atiek, 70 Tahun Masih Tulang Punggung Keluarga: Pokoknya Halal, Pantang Mundur!
Cinta Laura Buka Suara Soal Kesepian: Bukan Soal Jumlah Teman, Tapi Hati yang Kosong