Arbani Yasiz kembali mencuri perhatian. Kali ini, lewat film terbarunya, "Musuh Dalam Selimut", aktor berbakat itu menunjukkan sisi akting yang berbeda dan penuh kedalaman. Peran yang ia emban bukanlah peran biasa; karakternya sarat dengan lapisan emosi yang rumit dan tidak mudah untuk dihadirkan.
Bagi Arbani sendiri, peran ini jadi tantangan tersendiri. Jauh berbeda dari karakter-karakter yang pernah ia mainkan sebelumnya. Di sini, ia dituntut untuk menampilkan emosi yang tertahan, namun justru harus terasa sangat kuat dan menggelegar di balik diamnya.
"Aku baru sadar ternyata bisa memainkan karakter seperti ini," ucap Arbani, mengakui penemuan baru dalam dirinya.
"Soalnya, sebelumnya belum pernah dapat peran yang serupa," tambahnya saat ditemui di acara "Pre Screening" dan "Presscon" film tersebut di XXI Epicentrum, Senin lalu.
Proses untuk sampai ke titik pemahaman itu ternyata tidak instan. Arbani mengaku butuh waktu dan energi yang tidak sedikit hanya untuk menggali alasan di balik setiap tindakan tokoh yang ia perankan. Ia harus menyelami konflik batin yang mendalam.
Untuk itu, pendekatannya cukup intens. Banyak diskusi dengan sutradara ia lakukan, berusaha mencari sudut pandang agar karakternya tetap terlihat manusiawi dan bisa dipahami, meski mungkin tindakannya sulit diterima.
"Aku banyak ngobrol sama sutradara," tuturnya.
"Intinya, biar benar-benar paham kenapa karakter ini bisa sampai melakukan hal-hal tertentu," jelas Arbani.
Namun begitu, tantangan terbesarnya justru terletak pada apa yang "tidak" diucapkan. Bagaimana menyampaikan gejolak dalam hati hanya melalui raut wajah, tatapan mata, atau gestur tubuh yang minimalis. Pendekatan akting seperti inilah yang kemudian membuat setiap adegan terasa begitu intens dan menegangkan. Konsistensi emosi dari awal hingga akhir syuting mutlak harus dijaga.
Artikel Terkait
Inara Rusli Patuhi Nasihat Buya Yahya, Buka Jalan Damai dengan Insanul Fahmi
Pipi Bengkak hingga Syuting Tertunda, Kisah di Balik Adegan Perkelahian Musuh Dalam Selimut
Eva Manurung Geram, Tegur Langsung Inara Rusli Soal Laporannya
Potret Hangat Natal Selebriti Indonesia: Dari Asmirandah hingga Patricia Gouw