Total, ada delapan lagu yang dibawakan dalam set berdurasi 45 menit itu. Cukup singkat, tapi dampaknya lama. Isyana, adik dari musisi Rara Sekar ini, memang dikenal kerap membawa konsep kuat di setiap penampilannya. Malam itu, konsep "kegelapan"-nya berhasil menyita perhatian.
Soundrenaline 2025 sendiri mengambil tema "Sana Sini". Konsepnya beda dari tahun-tahun sebelumnya. Festival ini tak cuma terpusat di satu lokasi, tapi tersebar di beberapa titik di Jakarta. Selain Taman Kota Peruri, ada M Block Space dan Bengkel Space yang juga ramai oleh pengunjung.
Catatan Redaksi: Soundrenaline 2025 memang menghadirkan banyak nama besar. Selain Isyana dan Kasimyn, panggung lain juga diramaikan oleh The Lantis, The Panturas, dan Bernadya. Jadi, pilihan penonton untuk berpindah panggung atau tetap di satu tempat jadi tantangan sendiri.
Namun begitu, bagi yang memilih untuk menyaksikan Isyana, keputusan itu sepertinya tak mengecewakan. Penampilannya yang teatrikal dan gelap itu meninggalkan kesan. Bukan sekadar konser, tapi lebih seperti fragmen pertunjukan yang diingat.
Suasana akhir pekan di Jakarta itu pun terasa semakin hidup. Dari satu panggung ke panggung lain, dentuman musik saling bersahutan. Dan di salah satu sudutnya, Isyana Sarasvati memilih untuk "menggelapkan" panggung, justru agar cahayanya lebih terlihat.
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Bongkar Skenario: Ini Komplotan yang Jatuhkan Kami!
Insanul Fahmi Tolak Cerai Mawa, Mediasi dengan Inara Rusli Justru Berjalan
Insanul Fahmi Bantah Keras Isu Kehamilan Inara Rusli: Itu Hoaks!
Hector Souto, Arsitek di Balik Kejutan Futsal Indonesia yang Hancurkan Dominasi Thailand