Raisa dan Hamish Daud Akhiri Kisah dengan Putusan Verstek

Awan Gelap dan Rumor yang Bermunculan

Namun, memasuki 2023, gambaran indah itu mulai retak. Isu pertama datang dari masalah bisnis Hamish. Seorang warganet menuding perusahaan tempatnya bekerja, Octopus, tidak membayar gaji karyawan dan menunggak BPJS.

Tak hanya itu, muncul juga tuduhan pelecehan dari akun LinkedIn terhadap Hamish. Rumor lain yang beredar adalah soal kebiasaan Hamish menyewa perempuan di Bali sebuah kabar yang langsung dibantah keras oleh manajernya, Vitalia Romana.

Hamish pun tak tinggal diam. Dia melaporkan kasus pencemaran nama baik di Juli 2025. Tapi, badai rupanya belum reda. Spekulasi tentang rumah tangganya memuncak saat foto anniversary pernikahan ke-8 mereka pada September 2025 hilang dari Instagram Hamish. Publik pun bertanya-tanya.

Konfirmasi dan Jalan Terpisah

Semua teka-teki akhirnya terjawab pada 22 Oktober 2025. Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengonfirmasi bahwa perkara perceraian mereka sudah terdaftar.

Sidang pertama digelar awal November. Di tengah proses hukum yang berjalan, Raisa dan Hamish memilih untuk bersuara. Mereka merilis pernyataan bersama yang intinya: perpisahan ini adalah keputusan matang, hubungan tetap baik, dan fokus mereka adalah putri semata wayang, Zalina.

Pernyataan itu seperti upaya untuk meredam segala gosip dan menunjukkan bahwa mereka bisa berpisah secara dewasa.

Album yang Dianggap sebagai "Curhat"

Momen perpisahan ini kebetulan atau mungkin tidak beriringan dengan rilis album terbaru Raisa, ambiVert. Raisa sendiri bilang, album ini berisi curahan hatinya yang paling mentah, tanpa sensor.

Lagu-lagu seperti Terserah dan Pengganti Aku langsung diinterpretasikan penggemar sebagai gambaran perasaan Raisa yang sebenarnya. Lirik tentang kepasrahan dan kehadiran "pengganti" seolah memberi konteks pribadi pada perpisahan mereka.

Epilog: Damai di Tengah Hening

Jadi, inilah akhirnya. Meski sempat diwarnai berbagai rumor tak sedap, perjalanan perceraian mereka justru berlangsung hening. Tidak ada perang di media sosial, tidak ada saling lempar tuduhan. Yang ada hanya komitmen untuk tetap menjadi orang tua yang baik untuk Zalina.

Mungkin, itulah bentuk kedewasaan sesungguhnya. Berpisah tanpa perlu menghancurkan semua kenangan indah yang pernah dibangun bersama. Mereka memilih untuk mengakhiri, sebagaimana memulai dulu: dengan perhatian penuh dari publik, tetapi kali ini, dengan cara yang jauh lebih privat dan tenang.