Di sisi lain, soal perlindungan, ada kabar yang cukup menenangkan. Vaksin influenza yang kita punya di sini pada dasarnya sama dengan yang dipakai di negara-negara seperti AS atau Australia. Bio Farma juga sudah memproduksinya dan ketersediaannya luas.
Tapi bagaimana efektivitasnya? Berbagai penelitian, tutur dr. Nastiti, menunjukkan angka pencegahan penularan sekitar 62 persen. Namun begitu, manfaat terbesarnya justru ada di pencegahan keparahan.
Maksudnya, meski masih mungkin ketularan, gejalanya cenderung jauh lebih ringan. Cuma demam atau batuk pilek biasa, bukan sesak napas berat yang berujung di rawat inap.
“Vaksin itu mungkin tidak 100 persen mencegah penularan, tetapi mencegah keparahan,”
Imbuhnya menegaskan poin itu. Dengan mobilitas global yang tak terbendung, kewaspadaan memang harus ditingkatkan. Terutama untuk kelompok rentan: anak-anak, orang tua, dan mereka yang punya penyakit bawaan. Vaksinasi rutin jadi salah satu benteng penting. Bukan cuma buat lindungi diri sendiri, tapi juga untuk meminimalkan dampak yang lebih serius jika virus benar-benar sampai ke sini.
Artikel Terkait
Siap-Siap, Tren Bob Masih Jadi Primadona di 2026!
Diding Boneng Syukuri Selamat, Rumah Lapuk Ambruk Usai Hujan
Safa Marwah Buka Suara: Saya dan Ridwan Kamil Hanya Teman Biasa
Antrean Panjang di Riyadh: Warga Asing Berebut Beli Alkohol Legal