Mahasiswi semester 5 Pendidikan Dokter itu menjelaskan, mallet itu istilah untuk stick pemukul dalam Woodball. Baginya, kunci pencapaian ini adalah niat. Ia baru dua bulan ikut UKM, tapi langsung bisa meraih emas.
Gadis asal Kaimana, Papua Barat ini memang punya darah olahraga. Sejak kecil ia sudah akrab dengan sepeda, lalu beralih ke pencak silat waktu SMP. Hingga kini, dua olahraga itu masih ia geluti.
Untuk mendalami Woodball, Windi tak cuma mengandalkan jadwal latihan rutin. Ia sering berlatih sendiri di luar waktu resmi. Tujuannya, meningkatkan skill dan melatih fokus. Menurutnya, mengontrol konsentrasi adalah hal krusial dalam permainan ini. Ia punya prinsip sederhana: selalu datang lebih awal sebelum pelatih tiba.
Kini, diamanahkan sebagai Ketua UKM Woodball UNUSA, Windi punya target yang jelas. Ia ingin membawa seluruh anggotanya bisa lolos dan bersaing di Piala Walikota. Harapannya tentu saja, prestasi kampus dan diri mereka sendiri bisa terus melejit.
Artikel Terkait
Gelar Plastik Gratis di Kafe Seoul Segera Berakhir
6 Playground Baru di Jakarta dan Sekitarnya untuk Isi Liburan Anak
Rizky Febian Sabet Gelar Male of The Year di IMA 2025
Mimpi Ibu: Pesan Batin di Balik Kehangatan dan Senyumnya